3:56 Agustus 24, 2007
Posted by anick in All Quotes, Book 3.trackback
… pada akhirnya negara adalah orang-orang juga—dengan hidup mereka yang pendek. Pada akhirnya negara—sebagai susunan aparat yang mengurus kehidupan bersama—punya batas kemampuannya juga. Ia tak akan bisa menguasai mutlak manusia sampai ke batin-batinnya. Ia bahkan kadang tak becus mengurusi hal-hal yang “sepele” misalnya kesehatan, perdagangan lalu lintas …
mal nyusssssssssss…
Negara memang terbatas kemampuannya, sekarang semakin terbatas karena hukum pasar bebas?
pada akhirnya, rakyat tak membutuhkan negara…
saya sering dengar bahwa pendirian Khilafah itu merupakan sebuah kewajiban bagi umat islam. Saya juga sering membaca selebaran yang isinya mengatakan bahwa selama 14 Abad khilafah berdiri dan dipenuhi dengan sederet kegemilangan. Saya sendiri tak paham betul apakah ia memang demikian. Tapi dari beberapa diskusi dengan teman-teman HTI, mereka selalu menuntut perombakan total atas sistem yang sekarang, termasuk demokrasi, untuk mengatasi segala krisis. Konon sistemnyalah yang salah dan harus diganti. Namun, penjelasan berbeda justru saya baca di artikel Juru Bicara HTI di kompas beberapa waktu lalu yang membantah Azyumardi azra dengan berujar bahwa jangan salahkan sistemnya (khilafah) kalau ada ketidak beresan, kurang lebih begitu, persisnya saya tidak ingat. Lalu yang mana yang benar? apa dasar pendirian khilafah selain sebuah kewajiban dari Quran? layakkah ia dipercaya sebagai solusi atas krisis saat ini dengan peringatan kalau-kalau ada penyimpangan jangan salahkan sistemnya? atau seperti “fakta kecil” mas Goen di atas dianggap sebagai suatu yang teramat sangat kecil mengingat masa khilafah itu terdiri dari 14 Abad, karena barangkali apa yang disampaikan GM adalah benar-benar perkecualian? toh, masih banyak kegemilangan a, b, dan c yang bisa disebutkan. Kalau begitu, bukankah di abad demokrasi ini juga kita bisa menyebutkan hal yang persis sama?
saya rasa bukan ‘negara’-nya itu sendiri yg busuk, tp jika negara dijalankan dengan tangan-tangan yang kaku dan tak-terbantah-lah yg bikin banyak orang muak. apalagi negara atau khilafah atau apa saja yang mengaku sebagai tangan-tangan Tuhan… mungkin saja apa yg pemerintahan-seperti-ini lakukan memang punya nilai ‘kebenaran’, tapi ketika setiap warganya dinihilkan atas nama wahyu, mmmh.. kebenaran yang dipaksakan hanya akan jadi racun.
ingat..jaman udah ganti mode neeh,yg udah ga relevan ga usah dpaksa2 dpake..ntar malah aneh.negara kalo cm u ngurus ktp aja susah mnding ga usah exist..kalo suruh milih saya pilih jadi warga semesta aja..ga trikat ma institusi negara..aku warga semesta!