jump to navigation

kliping

Berikut adalah artikel, wawancara, dan resensi buku GM di luar Catatan Pinggir.

Artikel & Makalah

  • Seni, Politik, dan Emansipasi Kompas, July 11, 2008
  • Dari Sudamala: Khaos dan Bentuk February 6, 2008
  • Dari Kata November 27, 2007
  • Tentang Atheisme dan Tuhan yang Tak Harus Ada, October 6, 2007
  • Dari Cabolek Sampai dengan Kajen June 9, 2002
  • Puisi Kitab Suci November 28, 2001
  • Pada Mulanya Adalah Kertas-Kertas Minyak, August 14, 2000
  • Sebuah Catatan Lain, Unidentified date
  • Bahasa Jurnalistik Indonesia, Unidentified date
  • A Kind of Silence, April 22, 1999
  • Acceptance Statement on 1998 International Press Freedom Awards November 24, 1998
  • ~*~

    Wawancara

  • Saya Tak Bisa Jadi Atheis February 2008
  • Tentang Polemik Utan Kayu October 13, 2007
  • Manikebu Tidak relevan Lagi, September 20, 2007
  • Jangan Memakai Kekerasan, September 18, 2007
  • Wawancara dengan Majalah Playboy January 2007
  • Teks Proklamasi Dibuat Tergesa-gesa August 28, 2006
  • Reaksi Berlebihan Merepotkan Muslim Eropa February 21, 2006
  • Nabi Nuh Saja Ratusan Tahun Gagal July 26, 2004
  • Cupet, Pandangan Amerika ke Dunia Luar February 3, 2002
  • TEMPO Telah Menjadi Simbol Mei 3, 1997
  • Politics and Journalism in Indonesia; After The Crackdown November 6, 1996
  • ~*~

    Resensi Buku & Review karya GM

  • Adventus dan Tuhan yang Tak (Pernah) Selesai November 28, 2007
  • Goenawan dan Harapan Yang Tak Selesai November 17, 2007
  • Tuhan dan Hal-hal Yang Tak Selesai October 9, 2007
  • Kesempurnaan “The King’s Witch” Desember 02, 2006
  • Menikmati Puisi-Puisi Goenawan Mohamad October 07, 2006
  • Frida July 24, 2005
  • Surat buat Siapa Saja August 16, 2004
  • Puisi-puisi GM Sulit Dipahami Maret 22, 2000
  • ~*~

    Puisi

  • Tigris 1992
  • Setajam Layung Senja 1961
  • Orang di Katedral 1961
  • Di Muka Jendela 1961
  • ~*~

    goenawan_mohamad_3.jpg

    . . .

    Komentar»

    1. Goenawan Mohamad - September 6, 2006

    Saya telah diberitahu Anick akan adanya “blog” ini, tapi baru pagi ini saya lihat secara kebetulan, ketika saya mencari teks “Wedatama” di “Google”. Saya berterimakasih kepada Anick untuk itu. Dengan demikian saya akan selalu diingatkan, masih ada yang baca Catatan Pinggir, baik dengan kesal ataupun dengan senang.

    2. dobby fachrizal - September 7, 2006

    pak goen, bagaimana dengan http://www.puisigm.blogspot.com
    apakah boleh juga? saya pernah menanyakan lwt e-mail ttg itu, tapi tak direspon.

    salam hormat,

    dobby

    3. nurfath mulia - November 7, 2006

    saya mengenal caping ketika saya masih SD, saya menemukannya di pasar loak, sejak itu jatuh cinta pada caping dan pengarangnya. (ketika itu saya tidak mampu membeli majalah yang baru sehingga saya selalu datang ke pasar loak agar saya bisa membaca yang lain). ‘saking’ kagumnya pada pengarangnya sampai waktu litsus penerimaan cpns saya menyebutkan tokoh idola saya adalah GM, sehingga saya diminta oleh pewawancara untuk menuliskan tokoh lainnya.

    4. Hariyanto Prasetyo - Desember 9, 2006

    Aku pernah terbetik pikir: bagaimana jadinya kelak, keadaan bentangan alam berpikir kita, tanpa hadirnya ‘dia’ yang menyalakan suluh di antara ‘kita’? Situasi “Setelah Goenawan Mohamad Tak Ada Lagi”.
    Mungkin ada esais, semisal Nirwan Ahmad Arsuka, Nirwan Dewanto, Arief Bagus Prasetyo dan selanjutnya. Yang muda matang dan cerlang berlian.
    Tapi, setelah GM tak ada lagi, nanti, siapakah di antaranya, di antara kita, yang mampu melampaui kemustahilan: menulis dengan tulisan yang senantiasa memukau, meski sudah akan ditempuhi waktu.
    Saatnya: “yang muda yang berkata.”

    Tabik,

    Hariyanto Prasetyo
    (pemuisi, tinggal di Padang.)

    5. kiki esa perdana - Desember 11, 2006

    mas goen, terima kasih telah membuat semuanya menjadi lebih berwarna dan bercorak. catatan pinggir dan beberapa buku mas goen saya koleksi.
    tulisan nya mendorong saya untuk menulis dan terus belajar. terima kasih juga telah menjadi inspirasi yang besar bagi saya.
    hingga foto mas goen yang berfoto bersama saya di seminar filsafat internasional di bandung kemarin, saya cetak dan saya simpan di kamar. hehe..

    kiki esa perdana

    6. Goenawan Mohammad - Desember 14, 2006

    Terima kasih atas segala apresiasinya. Semua ini hanyalah upaya meringkus emosi jiwa, memuatkannya dalam kapal kertas diatas aliran sungai waktu yang kita semua tak tahu pasti kapan bermuara.

    7. Pendeta Budiman - Desember 25, 2006

    Bagiku, caping adalah seperti lembaran-lembaran teks religius. Meditasiku selalu dimulai dari sini. Aku seorang pendeta, yang diselamatkan dengan coretan mas Goen, diberkati dengan pencerahan ini. Terima kasih. Mas Goen telah mengubah keseluruhan hidup saya. termasuk, kala putera pertama saya yang berusia 6 tahun meninggal karena tertabrak motor yang ugal-ugalan, empat hari setelah saya ditahbis menjadi pendeta, capinglah yang menguatkan saya. Bukan, teodisi yang selalu merasa memiliki jawaban atas kengerian ini. Caping malah mengajakku melihat dengan cara lain.

    yusup - Mei 5, 2009

    Pak, budiman. sama pedrnah mengalami hal yang sama dengan anda. Tetapi dalam konteks yang berbeda. Saya juga aneh, mengapa sebuah tulisan bisa merubah hidup seseorang? saya tidak tahu apakah mas Goen itu setan atau malaikat? setiap tulisan selalu membuat kita jauh dari diri kita sendiri. Mas Goen bakatmu luar BIASA. saya kagum terhadap anda!

    8. Bambu Anom - Januari 7, 2007

    awalnya karena informasi yang terbatas serta tak ada cukup duit tuk saban minggu membeli Tempo. hingga saya termasuk pada barisan mereka yang telat menikmati Caping:kupasan yang menyentuh dan melenakan. ulasan tentang kemestian memandang sesuatu dari yang segi yang lain. saya tak memiliki kumpulan Caping yang dibukukan pustaka grafiti. mungkin sebab jarak yang jauh hingga saya tak bisa membeli buku-buku itu. itulah yang menyebabkan saya giat memburu caping yang bertebaran dan dipublish via internet. ………..

    9. Syair Maulana - Januari 9, 2007

    Caping bukan sekedar goresan kata-kata. Dia ada adalah “seorang bidadari” yang diam-diam menarik kita ke pojok persembunyian yg hening dan kudus.

    10. Sri utami - Januari 10, 2007

    Saya pengagum bung GM, sampai geloo kalau tak ada caping. Caping Monginsidi, Chairil, Kartini sangat rruar biasa, terutama kejelian bung GM dalam menyorot surat Kartini. Jarang yang bisa meresapi pergolakan batin Kartini, perempuan ningrat mapan yang peduli pada emansipasi bangsanya bukan hanya sekedar untuk kaumnya. Menjelang 21 April apakah bung GM berkenan menyorot pemikiran Kartini yang sangat dalam, tertuang dalam surat-suratnya. Saya menganggap pikirannya setara dengan renungan para filsuf.

    11. dobby fachrizal - Januari 24, 2007

    Wawancara GM di Playboy edisi Januari 2007 kalau bisa diposting juga ya…

    12. anis - April 7, 2007

    sedikit tulisan anda yang saya ketahui. mohon invormasi apa saja tulisan-tulisan anda yang bisa saya dapatkan. terima kasih

    13. raden LM - April 7, 2007

    goenawan is the first to be real man of Indonesia
    segalanya ada bagi beliau…

    saya penikmat sejati esai dan puisi Goenawan

    14. Edi Martono - April 27, 2007

    Mas Goen, aku penggemar tulisanmu sejak di kuliah thn 1993.
    Buku Caping-ku lengkap: Caping1 s.d Caping6 + Kata, Waktu.
    Hampir semua ada ttd Mas Goen… (bangga banget!!!)
    Wuih hebat!!! Tokoh2nya luas banget….
    Tapi ada satu yang kelepat Mas! Stephen Tong….
    Dia ahli filsafat… Setahuku tulisan Mas Goen ga pernah ada nama Stephen Tong….
    Oh ya, kapan ke Jakarta lagi Mas Goen? Aku mau minta ttd lagi untuk koleksi buku aku.
    Dan mau minta ttd di atas foto Mas Goen yg dijepret oleh Indra Leonardi (sudah ada ttd Pak Indra).

    15. Ranggabumi Nuswantoro - IMPULSE - Mei 31, 2007

    Yth. Mas Goenawan..

    Menarik sekali mengikuti perkembangan wacana yang diangkat oleh panjenengan, terutama dalam hal menghargai keberagaman antar makhluk. Kami, IMPULSE (institute for Multiculturalism and Pluralism Studies), berencana pada bulan Juli mengundang panjenengan untuk Orasi Budaya (seri 3) tentang pengembangan wacana multikulturalisme dan pluralisme dalam kaca mata seorang GM. Sebelumnya yang memberikan orasi adalah Dr. Moeslim Abdurrahman dan KH. Mustofa Bisri.
    Kami sungguh berharap panjenengan berkenan memberika respon berkaitan dengan keinginan kami untuk agar GM dapat menyampaikan orasi budaya di Jogjakarta.

    Salam,
    Ranggabumi

    16. Nazhar - Juni 21, 2007

    Assalamualaikum…
    Mas, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas begitu banyaknya ilmu yang bisa saya dapatkan dari tulisan-tulisan Mas Goen. Baik dari Caping, esai-esai, kolom di Tempo mau pun di media lain, juga wawancara pers dengan Anda. Tulisan-tulisan Mas Goen tak hanya mencerdaskan, tapi menggugah dan memberi banyak inspirasi.
    Saya mengoleksi beberapa buku yang sanggup saya beli, selebihnya, saya baca di blog ini, atau bertukar baca dengan kawan-kawan lain.
    Semoga Allah selalu memberkahi Anda, memberi usia panjang dan kesehatan lahir batin, agar Mas Goen bisa terus berkarya, menebar pesona kemanusiaan paling hakiki, lewat kata, lewat ketulusan untuk senantiasa menebar makna cinta…

    Wassalam
    Nazhar
    Tasikmalaya

    17. asri zaidir - Juni 27, 2007

    Terimakasih sudah mau berbagi. Sebuah berkah yang tak terhingga. Jabat Erat, Asri!

    18. ilham - Juli 3, 2007

    “setelah Dia tak ada, maka kamu sekalian seharusnya ada, karna kamu sekalian juga manusia, kamu sekalian juga punya otak,jadi pergunakanlah otakmu sekalian. gitu kan mas Nto.

    19. ilham - Juli 3, 2007

    “setelah dia tak ada, maka kamu sekalian seharusnya ada, karna kamu sekalian juga manusia, kamu sekalian juga punya otak,jadi pergunakanlah otakmu sekalian. gitu kan mas Nto(hp).

    20. ahmad - Agustus 18, 2007

    banyak sekali yang muji caping, untuk apa sih dipuji..
    caping cuman tulisan, cuman yang nulisnya emang cerdas..
    lho muji juga ya..hehe

    21. Almanfaluthi - Agustus 28, 2007

    Hem….baru kali ini, tepatnya 2 bulan yang lalu tahu kalo caping ada di internet. Wahhh…ternyata asyik juga tulisannya Pak Goen. Seperti Puisi favorit saya, membikin abadi yang kelak retak…puisi Pak Goen yang lama…..sekarang bisa menikmati tulisannya yang selain puisi….

    22. Demis - September 23, 2007

    ajakan itu kan tidak wajib….. 🙂
    silakan yang puasa ya puasa… sekaligus orang yang puasa juga menghormati orang yang tidak puasa untuk makan-minum di sampingnya….:D

    23. Demis - September 23, 2007

    sori mas anick, ini harusnya comment buat Caping Puasa

    24. iszoe - Oktober 27, 2007

    barangkali aku harus berjuang mengungkung pikiran bahwa gm adalah nabi terakhir. barangkali bisalah direduksi tapi apakah namanya, belum kutemukan. itu karena adanya kitab caping

    25. sholihuddin - November 1, 2007

    alhamdulillah….

    masya Alllah……

    naudzubillah…..

    innalillah…….

    26. Amali - November 9, 2007

    GM pantas sekali menyandang nama “Muhammad” di belakang namanya. Walaupun Muhammad adalah nabi TERAKHIR, sang nabi penutup, dan GM bukan “penulis terakhir”, penutup para penulis brilian.. *karena masih akan ada penulis brilian lain setelah dia*
    GM seperti seorang psikolog *walaupun ia ga suka jadi psikolog* yang bisa membahasakan kembali apa yang ingin didengar.
    GM,, simply the best…

    27. mae - Januari 6, 2008

    SEJATI…
    tiap putaran waktu tiap kata yang kau tuang semua berwarna segala bermakna
    Terimakasih Mas Goen..

    28. ajie - Maret 10, 2008

    Saya baru menemukan blog ini hari ini…telat banget ya :). Saya pengagum beliau sejak caping 3 (masih telat juga..:D) dan sejak itu selalu dan selalu mencari tulisannya. Lewat caping saya seperti menemukan sebuah pintu informasi tanpa batas ruang dan waktu.
    Peristiwa dan tokoh seperti berhamburan keluar setiap kali saya membuka lembar demi lembar caping beliau. Sungguh memukau.
    Sayang, selain agak telat mengikuti, harga caping yang baru tehitung mahal untuk ukuran kantong saya :D, untunglah saya menemukan blog ini.

    29. A. N. Luthfi - Maret 19, 2008

    Buat saya, Mas Goen, apa lagi…..
    Aku punya kenangan tentang puisi Mas Goen. Waktu aku jadi ketua OSIS di sebuah SLTA di Yogyakarta, aku mengutip puisinya untuk LPJ akhir tahun; kota putih, kuganti dengan sekolah putih. Terima Kasih untuk inspirasinya….

    30. ucup - April 2, 2008

    Sejuta inspirasi yang tak bertepi.

    Terima Kasih

    31. nindityo - April 3, 2008

    terima kasih buat temen-teman mas GM yang telah membuat GM menjadi sekarang ini

    32. ruangsempit - April 12, 2008

    ini semua akan jadi sebuah catatan yang tidak lagi akan berada di pinggir.

    33. nunur - Juli 3, 2008

    teruslah dipinggir. teruslah menertawakan dunia yang penuh omong kosong ini. teruslah menggugah tanpa menjadi pusat. teruslah seperti ini.

    34. rdt - Juli 7, 2008

    hi..hi.. emang asyik ngaso di pinggir kali ,sambil ngopi baca-baca capings.

    Pinggir-pinggir pantang minggir.

    Mantaph deh, maju terus Bung!

    35. R.M.A. Ahmad Said Widodo, A.G. - Juli 29, 2009

    Aku adalah salah seorang pembaca setia “Catatan Pinggir”-nya mas Goenawan Mohamad, baik di dalam bentuk esai di Majalah Tempo maupun di dalam bentuk buku kumpulan esainya “Catatan Pinggir” Jilid 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Aku begitu terkagum-kagum dibuatnya. Salut buat mas Goen. Teruslah berkarya dan berkarya. Anda sejajar dengan para penulis handal Indonesia lainnya bahkan di dunia.Terimakasih.

    36. kwangkxz - Agustus 14, 2009

    Terimakasih sudah share tentang informasi yang berharga.

    37. Mochamad Abas - Agustus 30, 2009

    O Yeah!! … I love it!

    38. aspal07 - Oktober 13, 2009

    Salam kenal mas, dari saya 🙂

    39. Yoyok Sejarah Unesa - Oktober 14, 2009

    Akhirnya saya temukan ini (setelah tadi g puas dg dosen sy):sejarah sbg ilmu adalah politik narasi. brcerita sama saja artinya dg berpikir–bahkan,brcerita didahului memilih cerita.Certia slamanya trbatas:pot,alur,perspektif;brbeda dg puisi,g d dlmnya tak ada isi yg mrasa dimiliki,sprti jerit bayi tapi pertanda sehat.Proposalnya bgini:sejarah dibentuk malui prgulatan&ia akan ditamilkan kmbali sbg ilmu(cara mngerti masa lalu) juga dengan rasional yang tak sepi.Sejarah sebagai ilmu juga akan mengalir sebagai sejarah.
    Mgkin bgitu ya, pak goen? Saya suka baca tulisan Bapak&itu mnjadikan sy mgkn lbih kritis. Trima kasih pak Goen…….

    40. Ardin HS - November 10, 2009

    Setiap hari jumat – terhitung sejak 3bulan yang lalu – saya bangga membeli majalah Tempo. Dengan harga miring, Rp. 5000, saya bisa mendapatkan Tempo dari pedagang pinggiran di lingkungan Universitas Sumatera Utara, dengan sampul depan terkoyak; namun masih dalam kondisi baru. Saat saya buka, mata saya akan tertuju pada halaman terakhir Catatan Pinggir mas goen. Terimakasih atas sumbangan jurnalistik modern mas.

    Horas

    Ardin HS

    41. yusof harun - Maret 12, 2010

    saya adalah wartawan yang kemudian menukar medium penulisan. dulu sekadar membuat laporan berita, kini mengubah menjadi penulis buku. ide untuk menjadi penulis buku sepenuh masa lahir setelah bertahun-tahun membaca CP tulisan pak gunawan yang saya anggap amat luar biasa. ide bapak tidak pernah gersang meskipun setelah bertahun-tahun berkarya. syabas. keinginan untuk bertemu bapak sentiasa meluap-luap, inshallah, itupun jika bapak mempunyai masa.

    42. endro - Mei 9, 2010

    mas GM, gimana caranya bisa menulis artikel yang bagus spt artikel mas GM?

    43. Pursubaryanto - Mei 23, 2010

    Saya pernah mendengar istilah “puisi suasana” dari Prof Dr. Bakdi Soemanto. Kalau tak salah, misalnya mengambil suatu peristiwa tertentu untuk menggambarkan suasana peristiwa yang lain.Beliau mengatakan bahwa istilah itu diperkenalkan oleh Bp. Goenawan Mohammad. Bolehkah Bp GM memberitahu dimana Bp. GM pernah menulis? Atau menuliskan sekali lagi.

    44. dmaz05 - Juni 25, 2010

    nformasi yang anda berikan sangat bagus dan menarik, terima kasih atas informasinya dan salam persahabatan

    45. Vitalis Wolo - Juli 4, 2010

    Tautan antara kedalaman refleksi, keluasan wawasan, dibaluti empati dan kemampuan sang penulis meramu dan memilih diksi, menjadikan CAPING adalah semacam “kitab suci” juga. Disinilah fungsi penulis sebagan “nabi” menemukan habitatnya yang tepat. Dan GM adalah “NABI” itu….. Satu CAPING favorit saya yang sangat inspiratif dan tak henti-hentinya saya baca adalah “THE DEATH OF SUKARDAL”. Profisiat untuk penulis yang konsisten tidak hanya dalam menulis tapi juga menjadi teladan untuk generasi Indonesia sekarang dan masa depan……

    46. Arfin Rose - Agustus 5, 2010

    semoga blog ini lebih lengkap dan memudahkan kita membaca tulisan-tulisan GM ,lagi.

    47. nggak - September 1, 2010

    blog yang selalu kukunjungi, tapi baru kali ini pingin komen 🙂

    48. gowier Esha - September 4, 2010

    nuansa berpikirku menjadi lebih humanis, kemauanku menjadi lebih KOMUNITAS ketimbang pribadi… trim’s mas goen.

    49. Gi2h - September 15, 2010

    Kunjungi juga blogku ya ..

    50. kliping « Catatan Pinggir - Maret 4, 2011

    kliping « Catatan Pinggir…

    […]Aku adalah salah seorang pembaca setia “Catatan Pinggir”-nya mas Goenawan Mohamad, baik di dalam bentuk esai di Majalah Tempo maupun di dalam bentuk buku kumpulan esainya “Catatan Pinggir” Jilid 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. …[…]…

    51. Cyprianus Bitin Berek - Mei 30, 2011

    Selamat Mas Goen…
    Saya selalu mencari inspirasi tulisan dari tulisan lain.. Selain kitab suci, caping GM adalah salah satu sumber inspirasi saya.. saya malah berharap, setiap caping bisa melahirkan sebuah puisi bagi saya.. Alasannya caping begitu liris mirip puisi dan seperti kitab suci selalu membuka ruang untuk penafsiran baru..
    Jadi kalau nanti ada yang mirip-mirip harap maklum… :|)
    Btw, saya rindu pabila sekali waktu menerbitkan tulisan saya, Mas Goen didaulat sebagai pembaca dan komentator pertama.. Boleh Mas?

    Salam hangat selalu…

    52. articles web traffic - September 12, 2011

    This post is full of win. I really like the way your have described here

    53. yudhialmitra - November 10, 2011

    it’s time to liberal…!

    54. jalu - Juli 30, 2012

    baru kali ini aku ketemu wordpressnya om GM.sungguh menambah inspiratip

    55. Benni E. Matindas - September 18, 2013

    Baca artikel “50 TAHUN MANIKEBU: KISAH ABADI EMANSIPASI” di http://www.manikebu999.blogspot.com. Ada Goenawan Mohamad.

    56. Paskalis bataona - Februari 10, 2014

    Membaca “catatan pinggir” membuat kita menukik lebih dalam agar dapat menikmati spektrum persoalan yang sangat luas, yang ditulis penulisnya……….

    57. kurniasari - Juni 27, 2014

    Saya harap pak GM Caping selalu terus menulis, tulisan-tulisan anda di blog ini penuh dengan pelajaran, wawasan dan bahan renungan bagi kami para pembaca untuk menjalani hidup agar lebih baik dan lebih baik lagi.
    Trims.


    Tinggalkan Balasan ke gowier Esha Batalkan balasan